com.mitra higgs

com.mitra higgs,syair opesia taiwan,com.mitra higgs

JPNN.com » Nasional » Lingkungan » Cemari Udara, Operasional 2 Perusahaan Nakal Ini Disetop KLHK

Cemari Udara, Operasional 2 Perusahaan Nakal Ini Disetop KLHK

Sabtu, 15 Juni 2024 – 07:27 WIB Cemari Udara, Operasional 2 Perusahaan Nakal Ini Disetop KLHKFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPemasangan PPLH line oleh Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (ANTARA/HO-Gakkum KLHK)

jpnn.com - Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyetop operasional dua perusahaan nakal yang berlokasi di Bekasi dan Tangerang.

Dirjen Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK Rasio Ridho Sani di Kabupaten Karawang, Jabar, menyampaikan bahwa sejak pekan lalu pengawasan mulai diintensifkan terhadap pelaku usaha di wilayah Jabodetabek yang menghasilkan emisi dari proses produksinya.

Selanjutnya Pengawas Lingkungan Hidup telah ditugaskan melakukan pemeriksaan terhadap PT Indoaluminium Intikarsa Industri (III) yang bergerak di bidang penggilingan aluminium dan PT Lautan Steel Indonesia (LSI) yang bergerak di bidang penggilingan baja.

Baca Juga:
  • Kasus Vina, Iptu Rudiana Ayah Eky Sudah Diperiksa Polda Jabar

Saat dilakukan pengawasan terhadap PT III yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, sekitar pekan lalu, Pengawas Lingkungan Hidup menemukan adanya kegiatan peleburan untuk pembuatan koin dan pelat nomor kendaraan yang dilakukan oleh pihak ketiga di area PT III.

"Namun, aktivitas itu tidak termasuk dalam lingkup Persetujuan Lingkungan PT III, sehingga dinyatakan sebagai kegiatan ilegal," ucap Rasio dikutip dari siaran pers, Jumat (14/6).

Dia menyebut kegiatan ilegal yang menghasilkan emisi udara tersebut langsung dihentikan dan telah dilakukan pemasangan garis Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup atau PPLH line.

Baca Juga:
  • Begini Nasib Letda R yang Pakai Uang TNI AD Rp 876 Juta untuk Judi Online

Sementara terhadap PT LSI yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Pengawas Lingkungan Hidup menemukan bahwa pihak perusahaan tidak mengelola emisi dari salah satu unit produksi, yaitu Electric Furnace.

"Selain itu, perusahaan juga tidak melakukan pemantauan kualitas udara emisi secara reguler terhadap sejumlah cerobong," tuturnya.

Previous article:daunemas link

Next article:welcome hk pool