liga gacor88

liga gacor88,sexi togel,liga gacor88

JPNN.com » Ekonomi » Industri » Skema Cost Recovery Dinilai Lebih Bisa Mendorong Investasi Migas

Skema Cost Recovery Dinilai Lebih Bisa Mendorong Investasi Migas

Kamis, 20 Juni 2024 – 03:50 WIB Skema Cost Recovery Dinilai Lebih Bisa Mendorong Investasi MigasFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSumur eksplorasi migas. Foto dok Pertamina EP

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kholid Syeirazi Direktur Center for Energy Policy, Muhammad Kholid Syeirazi menilai skema cost recovery pada industri minyak dan gas bumi (migas) memiliki prinsip berbagi beban atau sharing the pain yang adil, bagi kontraktor maupun pemerintah.

Apalagi, pada cost recovery juga terdapat sistem dan proses yang ketat.

Kholid juga mengatakan skema cost recovery juga sesuai diterapkan di Indonesia dibandingkan gross split.

Baca Juga:
  • RDP Komisi VII: Hanya Produksi Migas Pertamina yang Meningkat

Sebab, saat ini sumur-sumur di dalam negeri sudah tergolong mature, sehingga membutuhkan biaya yang besar untuk tetap mempertahankan produksi.

“Cost recovery paling fair, apalagi sumur-sumur kita sudah tergolong mature. Butuh biaya besar untuk mempertahankan produksi,” ujar Kholid.

Menurut Kholid, skema cost recovery memang paling memungkinkan untuk mendongkrak produksi. Apalagi, saat ini Pemerintah memiliki target produksi 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Juga:
  • Jamkrindo Bagikan 1.500 Kupon Hewan Kurban kepada Masyarakat

“Kalau kita misalnya punya program untuk menggenjot 1 juta barel per hari produksi minyak di tahun 2030 misalnya, tapi tidak didukung cost recovery itu tidak mungkin. Itu mustahil,” kata Kholid.

Tak kalah penting, sumur-sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Oleh karena itu untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi yang mahal.

Previous article:purislot link alternatif

Next article:rtp slot olxtoto