alpatoto
-
2024-10-07 21:40:58 Source:alpatoto
Browse(1432)
alpatoto,jantanslot88,alpatoto jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun menyoroti bagaimana kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek masuk pertimbangan dalam amanat Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024. Padahal, kata dia, sangat jelas bahwa kebijakan tersebut telah melalaikan kepentingan petani, pekerja atau buruh, dan pedagang yang menggantungkan diri pada industri hasil tembakau. “Dampak ekonomi yang signifikan ini malah menjadi sesuatu yang luput untuk dilihat oleh para pemangku kebijakan sehingga saya melihat ini adalah pendekatan yang tidak seimbang,” kata dia. Misbakhun mengkritisi penggodokan kebijakan yang terjadi. Dia melihat hal ini menjadi dorongan dari Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), sebuah kesepakatan segelintir negara-negara sebagai bentuk pengendalian tembakau. Politisi Golkar ini pun mempertanyakan dasar dari pembentukan kebijakan yang banyak menuai polemik ini. Sejatinya Indonesia merupakan negara produsen tembakau, berbeda dengan negara lain sebagai konsumen tembakau yang memberlakukan kebijakan FCTC. Seharusnya Indonesia punya kedaulatan penuh dan punya dasar untuk berani mengambil sikap untuk mengedepankan dan melindungi petani, pedagang, segala macam roda ekonomi yang berjalan dan menggantungkan diri pada industri tembakau. "Melindungi hak buruh dan petani adalah amanat konstitusi," tegasnya.Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Bisa Menambah Jumlah PHK
Kamis, 26 September 2024 – 03:46 WIB Rokok (Ilustrasi). Foto dok Humas Bea Cukai
Related reading
- ● 26 2d
- ● no togel pintu
- ● cemara toto togel
- ● live togel cambodia
- ● paito warna jepang
- ● jalur tabel shio 2023
- ● erek2 26
- ● aromatoto 99
- ● data hk 2017-2023
- ● klasemen flamengo
- ● samurai 99
- ● induk organisasi sepak bola nasional adalah ...
- ● fifa tencent
- ● situs nobar.com
- ● pukulan yang tidak diperbolehkan dalam permainan bola voli