08 buku mimpi
-
2024-10-07 08:02:58 Source:08 buku mimpi
Browse(69285)
08 buku mimpi,situs bola nobar,08 buku mimpi jpnn.com, JAKARTA - Analis politik kebijakan pangan Syaiful Bahari mengatakan harga beras dalam negeri yang tidak mengalami penurunan disebabkan oleh beberapa faktor. Ada dua hal menjadi penyebabnya, pertama alokasi beras impor lebih banyak digunakan untuk bansos, dan kedua pemerintah membeli beras melalui pihak ketiga. Menurut Syaiful Bahari, pembelian melalui perantara menjadi salah satu biang kerok mahalnya harga beras. "Impor beras secara G to G nyatanya tidak terjadi, malah pemerintah menyerahkan pihak ketiga untuk mengimpor. Setiba di Indonesia, harganya pun menjadi tinggi,” ujar Syaiful Bahri, Rabu (29/11). Anggota Majelis Nasional Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) ini melihat indikasi pengiriman beras impor melalui negara perantara atau tidak langsung dari negara eksportir. "Bagaimana harganya akan turun setiba di Indonesia, beras impor ini masuk melalui Singapura, baru menuju Indonesia. Tak heran efisiensi harga tidak terjadi,” jelasnya. Saat ini negara-negara produsen beras melakukan restriksi ekspor karena situasi global menuju krisis pangan. Tak heran jika dia skeptis pemerintah China akan mengizinkan ekspor beras ke Indonesia. Syaiful meragukan pernyataan pemerintah bahwa stok beras nasional mencukupi. Hal ini karena saat situasi normal akhir tahun pada tahun-tahun lalu cadangan beras nasional mencapai 1-1,5 ton.Harga Beras Tinggi, SKI Sebut Situasi Pangan Nasional Mencemaskan
Rabu, 29 November 2023 – 17:11 WIB Harga beras naik, kondisi pangan nasional disebut mencemaskan. Foto (ilustrasi): Ricardo/JPNN
Previous article:erek erek kutilang
Next article:sentana sgp
Related reading
- ● anak kecil 2d togel
- ● biodata ernando ari
- ● erek berkelahi 2d
- ● pop mini soccer
- ● erek erek 2d 18
- ● data sgp 2000-2021
- ● 8 togel kamboja
- ● abjad 3d erek erek
- ● pisau 4d
- ● idn live sport 808
- ● sport88 live streaming
- ● no togel belalang
- ● togel magnum cambodia
- ● tinggi badan sandrina michelle
- ● erek-erek hongkong