prada188 login
-
2024-10-09 21:45:28 Source:prada188 login
Browse(7)
prada188 login,poipet 15,prada188 login jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri sedang mengusut kasus tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN XI terintegrasi Engineering, Procurement, Construction and Commisioning (EPCC) tahun 2016. Wadirtipikor Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa mengatakan, proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN XI terintegrasi Engineering, Procurement, Construction and Commisioning (EPCC) tahun 2016 sudah direncanakan di tahun 2014. "Proyek ini sebagai tindak lanjut program strategis BUMN didanai oleh PMN yang dialokasikan pada APBN-P tahun 2015," kata Arief dalam siaran persnya, Senin (12/8). Arief menjelaskan nilai kontrak proyek pengadaan tersebut sebesar Rp 871 miliar, berdasarkan hasil penyelidikan ditemukan adanya perbuatan melawan hukum pada proses perencanaan, pelelangan, pelaksanaan maupun pembayaran yang tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, sehingga mengakibatkan proyek belum selesai dan diduga menimbulkan kerugian negara. Adapun beberapa fakta penyidikan diungkap Arief yakni anggaran untuk pembiayaan proyek EPCC PG Djatiroto Lumajang kurang dan tak tersedia sepenuhnya sesuai dengan nilai kontrak sampai kontrak ditandatangani. Kemudian Direktur Utama PTPN XI inisial DP dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PTPN XI inisial AT jauh sebelum lelang dilaksanakan sudah berkomunikasi intens dan menjalin kerja sama untuk meloloskan KSO Hutama-Eurrosiatic-Uttam sebagai penyedia untuk proyek pekerjaan konstruksi terintegrasi EPCC pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto Lumajang PTPN XI tahun 2016. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PTPN XI inisial AT meminta panitia lelang untuk membuka lelang sedangkan HPS masih diriview oleh tim konsultan PMC. "Panitia lelang tetap melanjutkan lelang padahal prakualifikasi hanya 1 PT WIKA yang memenuhi syarat. Sedangkan perusahaan KSO Hutama-Eurrosiatic-Uttam dan 9 perusahaan lainnya tidak lulus. Untuk perusahaan KSO Hutama-Eurrosiatic-Uttam gagal karena dukungan bank belum merupakan komitmen pembiayaan proyek dan lokasi workshop di luar negeri," katanya.Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Proyek di PTPN XI
Senin, 12 Agustus 2024 – 18:04 WIB Wadirtipikor Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa. Dok: Humas Polri.
Previous article:al nasr klasemen
Next article:top up chip pakai pulsa
Related reading
- ● poka poka
- ● bosstoto login
- ● gates of olympus png
- ● tangga togel 4d
- ● mimpi buaya besar
- ● erek2 cicak
- ● nagabola88
- ● kingbet138 login
- ● yes77 login
- ● togel 3d 4d kode alam kupu kupu
- ● apa nama ibukota dari kosta rika
- ● sbobetparlay
- ● prediksi cambodia 99
- ● lontar pengayam ayaman bali
- ● two blocks haircut