royalwinindonesia
-
2024-10-09 14:29:52 Source:royalwinindonesia
Browse(39)
royalwinindonesia,keraton bola slot,royalwinindonesia jpnn.com - JAKARTA - Pertamina dinilai sudah waktunya menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi seperti Pertamax series. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menilai langkah tersebut penting agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, sejak Maret 2024 lalu, saat minyak dunia tengah melonjak dan nilai tukar sedang anjlok, Pertamina menahan harga jual BBM non-subsidi. Eddy menilai langkah menaikkan harga BBM non-subsidi juga penting untuk menjaga agar keuangan Pertamina tetap stabil. Menurutnya, Pertamina membutuhkan dana untuk melakukan impor BBM dan harus menunggu waktu cukup lama sampai mendapatkan kembali kompensasi dari pemerintah atas BBM yang diimpor tersebut. "Ini membebani APBN dan cashflow (aliran keuangan) Pertamina. Penyesuaian harga Pertamax bisa dilakukan agar tidak makin membebani APBN dan kondisi keuangan perusahaan," ujar Eddy dalam keterangannya, Rabu (31/7). Eddy lebih lanjut menilai kenaikan atau penyesuaian harga BBM non-subsidi harus dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat. Kenaikan harga juga diharapkan tidak memperlebar jarak harga antara BBM non-subsidi dan BBM subsidi.Harga BBM Non-Subsidi Sebaiknya Naik Agar Tak Bebani APBN
Kamis, 01 Agustus 2024 – 19:09 WIB Ilustrasi - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI menilai harga jual BBM non-subsidi sebaiknya naik agar tak membebani APBN. Foto: Pertamina Patra Niaga.
Previous article:pesona toto
Next article:klub bagas kaffa
Related reading
- ● jadwal pertandingan sepakbola hari ini
- ● international friendly match hari ini
- ● erek semut
- ● angka jitu toto wap
- ● gambar menang slot olympus
- ● statistik martin ødegaard
- ● surga slot777 login
- ● berjayatogel login
- ● rp369 login
- ● bolanation
- ● nsw live draw
- ● inatogel wiki
- ● klasemen sk sturm graz vs austria wien
- ● chip murah 1m
- ● qq1221 asia