kuburan togel

kuburan togel,hoki jos,kuburan togel

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Bea Cukai Paparkan Capaian Apik Patroli Laut di Paruh Pertama 2024, Mantap

Bea Cukai Paparkan Capaian Apik Patroli Laut di Paruh Pertama 2024, Mantap

Senin, 29 Juli 2024 – 18:54 WIB Bea Cukai Paparkan Capaian Apik Patroli Laut di Paruh Pertama 2024, MantapFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBea Cukai mencatat hasil positif sepanjang Januari- Mei 2024. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai turut berperan sebagai government agency dalam menjaga wilayah perairan Indonesia dari ancaman masuk dan keluarnya barang-barang ilegal.

Bea Cukai pun mencatat hasil positif sepanjang Januari- Mei 2024.

Mereka melakukan 178 kali penindakan dan mampu mencegah potensi kerugian negara hingga puluhan miliar rupiah.

Baca Juga:
  • Bea Cukai Gagalkan Upaya Penyelundupan Barang Ilegal di Wilayah Perairan Asahan

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan patroli laut Bea Cukai adalah upaya instansi ini dalam mengamankan kekayaan dan hak negara (revenue collector) dan melindungi masyarakat (community protector) dari masuk dan beredarnya barang-barang ilegal.

Dalam mewujudkannya, serangkaian patroli laut telah digelar di paruh pertama 2024 yang meliputi seluruh wilayah perairan Indonesia, baik secara mandiri maupun terpadu.

Beberapa patroli laut tersebut antara lain Operasi Terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea, Operasi Patroli Laut Mandiri, Operasi Patroli Laut Bawah Kendali Operasi (BKO), Operasi Patroli Laut Khusus Bea Cukai, dan Patroli Yudhistira 2024 yang merupakan hasil koordinasi Bea Cukai dengan Bakamla.

Baca Juga:
  • Hadiri Pemusnahan Barang Bukti, Bea Cukai Parepare Memperkuat Sinergi Antarinstansi

Untuk periode Januari sampai Mei 2024, patroli laut Bea Cukai telah melakukan 1059 pemeriksaan dengan 178 penegahan, baik impor maupun ekspor.

Dari keseluruhan patroli laut tersebut, diperkirakan nilai barang hasil tegahan mencapai Rp 79.422.251.743,00 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 63.377.027.276,00.