4d lovers

  • 2024-10-08 19:18:59 Source:4d lovers

    Browse(46)

4d lovers,quezon 4d,4d loversJakarta, CNN Indonesia--

Dunia horor Indonesia, hingga saat ini, tidak pernah jauh dari setan hingga dunia klenik. Dalam berbagai cerita, para dedemit ini datang membawa ancaman dan teror bagi lakon utama.

Dalam menghadapi teror para demit, karakter antitesis berupa tokoh agama dihadirkan oleh para sineas dan kreator Indonesia sebagaideus ex machinaatau penyelamat karakter utama.

Lihat Juga :
Ulasan Film: 'Pengabdi Setan'

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala berbincang dengan CNNIndonesia.combeberapa waktu lalu, pengamat perfilman dan budaya populer Hikmat Darmawan mengatakan karakter ustaz itu mulai muncul dalam film horor era 1980-an di bawah era Orde Baru.

Salah satu pemantik utama kemunculan para ustaz di film horor Indonesia hingga saat ini adalah karena kemunculan Kode Etik Produksi Film Nasional yang dirilis Dewan Film Nasional pada 1981. Dalam kode etik itu, film horor wajib menghadirkan karakter tokoh agama.

SuzzannaBerbagai film Suzzanna pada dekade '80-an banyak menyertakan karakter ustaz sebagai lawan Suzzanna yang berperan sebagai setan. (Dok. Rapi Films)

"Pada 1981, Dewan Film Nasional mengeluarkan serangkaian aturan. Salah satunya kewajiban kalau film horor itu setan harus kalah oleh tokoh agama. Itu dijadikan peraturan negara," ujar Hikmat.

Pilihan Redaksi
  • Sutradara Singgung Peluang Garap Exhuma 2
  • Sinopsis Ronggeng Kematian, Arwah Penari Hantui 4 Mahasiswa
  • Sinopsis The First Omen, Jejak Awal Kelahiran Anak Keturunan Iblis

"Memang secara tradisional lawannya setan itu tokoh agama, dan karena mayoritas [penduduk Indonesia beragama] Islam tentu saja setan yang ada di tradisi itu ya lawannya ustaz atau ulama," lanjutnya.

Kode Etik Produksi Film Nasional itu lantas membentuk narasi film horor setelahnya menjadi senada. Film horor selalu mengangkat cerita dengan muatan religiusitas yang tinggi.

Pasalnya, Kode Etik Produksi Film Nasional mengatur supaya alur cerita film selalu mengarah kepada ketakwaan dan pengagungan terhadap Tuhan, seperti yang dikutip dari penelitian Van Heeren (2007), Return of the Kyai: Representations of Horror, Commerce, and Censorship in Post-Suharto Indonesian Film and Television.

"Dialog, adegan, visualisasi, dan konflik-konflik antara protagonis dan antagonis dalam alur cerita seharusnya menuju arah ketakwaan dan pengagungan terhadap Tuhan YME," bunyi salah satu ayat Kode Etik Produksi Film Nasional yang dirilis pada 1981.

Aturan itu memberi pengaruh besar bagi film horor Indonesia era '80-an. Hikmat menyebut kehadiran ulama yang semula hanya berdasar tradisi agama berubah menjadi keharusan usai menjadi aturan negara.

Lanjut ke sebelah....

Hampir semua film horor rilisan 1980-an itu mengangkat cerita tentang hantu yang kalah dari tokoh agama, terutama agama Islam.

Sebut saja Nyi Blorong (1982) versi Suzanna yang kalah dari ulama, Telaga Angker (1984) melalui karakter Paman Wijaya yang taat beragama, hingga murid pesantren bernama Achmad yang mengalahkan Nyi Angker dalam Santet (1988).

Lihat Juga :
Review Film: Pengabdi Setan 2 Communion

Beberapa film horor juga menampilkan tokoh penyelamat dari agama lain, seperti pendeta Hindu di film Mistik (1981) hingga karakter pastor dalam film Ranjang Setan (1986).

Keseragaman pola cerita itu, menurut Hikmat, merupakan bagian dari cara pemerintahan Orde Baru mengendalikan konten film. Sebab, film dianggap menjadi salah satu medium yang dapat menyuarakan kritik dan pemikiran baru hingga mengancam gejolak di pemerintahan.

"Agendanya itu agar ada kendali naratif apa pun di masyarakat lewat medium film. Memang Orde Baru dari awal kekuasaan sangat sadar dengan kekuatan medium film," ujar Hikmat.

Aturan tentang konten film horor itu berlaku hingga 1990-an. Regulasi itu perlahan pudar seiring dengan Orde Baru yang semakin lemah dan akhirnya runtuh pada 1998.

Qodrat (2022)Kehadiran ustaz dalam film horor tak benar-benar berakhir pascareformasi. Tokoh agama Islam masih tetap sering muncul dalam banyak film horor, bahkan hingga sekarang, salah satunya dalam film Qodrat (2022). (dok. Magma Entertainment/Rapi Film via Instagram @qodrat.movie )

Film horor era pascareformasi pun melahirkan berbagai subgenre yang semakin bebas, seolah tidak ada aturan.

Titik awal perubahan itu tampak saat perilisan film ikonis Jelangkung (2001). Film tersebut dianggap menjadi angin segar bagi genre horor karena tidak lagi bertumpu kepada setan vs. tokoh agama.

Pilihan Redaksi
  • The Wailing Disukai Kritikus, Raih Skor 99 Persen
  • Misi Membuktikan Kebenaran Agama dalam Trailer Siksa Kubur
  • Badarawuhi Bakal Tayang di Amerika, Judul Ganti Jadi Dancing Village

Namun, kehadiran ustaz dalam film horor tak benar-benar berakhir pascareformasi. Tokoh agama Islam masih tetap sering muncul dalam banyak film horor, bahkan hingga sekarang.

Hikmat menilai kemunculan tokoh agama itu adalah representasi atas nilai tradisional, bahwa segala kekuatan gelap bisa dikalahkan oleh tokoh agama.

"Tahun 1990-an kita melihat ada cukup banyak keleluasaan karena penegakkan hukumnya enggak terlalu kuat lagi pas tahun '90-an," ungkap Hikmat.

"Namun, secara tradisional, kita juga masih menghadirkan tokoh-tokoh agama Islam dalam film horor untuk mengalahkan setan, santet, dan segala kekuatan gelap," lanjutnya.

Secara konsep, kehadiran ustaz dalam film horor Indonesia juga dinilai sama seperti pastor yang banyak muncul dalam film horor Hollywood. Menurut Hikmat, ustaz dan pastor memiliki struktur naratif dan model yang sama.

[Gambas:Video CNN]



Mereka sama-sama menggunakan ajaran agama untuk melawan ancaman setan dan kekuatan gelap. Ustaz maupun pastor juga biasanya menghadapi setan dengan merapal doa atau ritual keagamaan.

Hanya saja, kedua jenis karakter itu punya kekhasan yang sesuai dengan latar belakang agama dan budaya masing-masing.

"Kekhasan budaya sih pasti ada, tetapi kalau secara struktur naratif dan secara archetype(pola dasar) sama saja," ujar Hikmat. "Intinya good vs evil,good itu yang percaya pada agama dan institusi agama."

Previous article:dwp togel

Next article:rtp prediksi168