top up domino qiu qiu

top up domino qiu qiu,banteng77,top up domino qiu qiu

JPNN.com » Nasional » Tokoh » Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih dari Kaltim

Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih dari Kaltim

Jumat, 06 September 2024 – 22:36 WIB Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih dari KaltimFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBedah buku Inche Abdoel Moeis: pejuang nasionalis tanpa pamrih, menggali perjuangan dari Kalimantan Timur dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Foto: supplied

jpnn.com, SAMARINDA - Acara bedah buku bertajuk “Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih” diselenggarakan di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur pada 4 September 2024 .

Acara ini dibuka oleh Rektor Universitas Mulawarman Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur dan dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, alumni, serta keluarga besar yang bersama-sama menggali dan mendiskusikan tentang perjuangan, perjalanan serta kontribusi signifikan dari Inche Abdoel Moeis atau akrab dipanggil I.A. Moeis dalam pembetukan Negara Kesatuan Republika Indonesia.

Buku yang ditulis oleh Izedrik Emir Moeis atau sering dipanggil Emir Moeis, anak dari I.A. Moeis menyajikan narasi mendalam tentang kehidupan dan perjuangan ayahnya sebagai seorang pejuang nasionalis dari Kalimantan Timur.

Baca Juga:
  • Emir Moeis: Gerakan Pemuda Marhaenis Bukan Organisasi Pengamanan di Pasar

Emir Moeis berbagi pengalaman pribadi dan proses penulisan yang penuh tantangan, serta bagaimana kisah ayahnya dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga semangat nasionalisme.

“Buku ini tentang biografi ayahanda almarhum Inche Abdoel Moeis yang didasarkan oleh pengalaman dan kedekatan saya sebagai anak dengan seorang bapaknya serta wawancara dari kawan-kawan almarhum ayah saya sejak masa muda hingga masa akhirnya,” ugkap Emir Moeis.

Emir Moies juga menceritakan dalam buku biografi ini juga banyak diceritakan tentang bagaimana keterlibatan dari pemuda Kalimantan Timur dalam bidang diplomasi yang ujungnya bermuara pada pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimulai dari zaman Belanda, zaman peralihan, hingga zaman orde baru.

Baca Juga:
  • 77 Tahun Gerakan Pemuda Marhaenis, Emir Moeis Ajak Kader Gelorakan Semangat Marhaenisme

I.A. Moeis juga memiliki visi agar pemuda Kaltim memiliki literasi serta kepedulian bahwa proses perjuangan tidak hanya berpusat di Jawa dan Sumatera, sehingga buku ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan diri warga Kaltim, khususnya kaum millenial atau gen z.

Acara bedah buku ini tidak hanya sukses menarik minat para hadirin, tetapi juga memperkuat pentingnya pelestarian sejarah, terutama melihat bagaimana perjuangan dari pemuda Kalimantan Timur terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Previous article:98totoweb

Next article:42 di erek erek