ulat bulu 2d
-
2024-10-07 05:10:08 Source:ulat bulu 2d
Browse(78)
ulat bulu 2d,nomor erek erek kupu kupu,ulat bulu 2d jpnn.com, JAKARTA - Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) disebut meminta uang Rp 12 miliar agar Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Permintaan uang itu berangkat atas temuan pemeriksaan sejumlah kegiatan di Kementan, salah satunya terkait program lumbung pangan nasional atau Food Estate. Hal itu terungkap saat Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (Sesditjen PSP) Kementan Hermanto bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa SYL, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat, Rabu (8/5). Hermanto bersaksi untuk Terdakwa mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo alias SYL, mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta. Awalnya, Jaksa KPK mendalami keterangan Hermanto soal pemeriksaan BPK di Kementan. Diakui Hermanto, pihaknya mendapatkan WTP dari BPK saat dirinya menjabat sebagai Sesditjen PSP. Jaksa lalu mendalami pengetahuan Hermanto soal Haerul Saleh dan Victor. "Sebelum kejadian WTP itu, saksi ada kenal namanya Haerul Saleh? Victor? Siapa orang-orang itu?" tanya jaksa KPK. "Kalau Pak Victor itu memang auditor yang memeriksa kita (Kementan)," jawab Hermanto. Hermanto menjelaskan Haerul Saleh merupakan Ketua Akuntan Keuangan Negara IV.Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
Rabu, 08 Mei 2024 – 19:41 WIB Palu Sidang. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com
Previous article:kupu kupu masuk rumah togel
Next article:mimpi hamil togel
Related reading
- ● rgobet online
- ● erek erek pinang
- ● nomor ular masuk rumah
- ● kode alam ular masuk rumah hk
- ● erek erek 2d maling
- ● nomor keluar kamboja hari ini
- ● dynasty4dtoto login
- ● shio ikan mas togel 2023
- ● syair opesia hk malam ini
- ● 808 live score
- ● arti bums
- ● togel bebek
- ● aqua slot369 login
- ● ladangmas
- ● 14 di erek erek