gempa bumi togel

gempa bumi togel,gajah erek erek,gempa bumi togel

JPNN.com » Nasional » Hukum » Skandal Demurrage Beras Impor Bulog-Bapanas Persoalan Hajat Rakyat

Skandal Demurrage Beras Impor Bulog-Bapanas Persoalan Hajat Rakyat

Senin, 29 Juli 2024 – 13:09 WIB Skandal Demurrage Beras Impor Bulog-Bapanas Persoalan Hajat RakyatFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Skandal demurrage beras impor sebesar Rp 294,5 miliar yang menyeret nama Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi merupakan persoalan hajat rakyat yang menyengat elite negeri.

Pascamencuatnya skandal demurrage sejumlah pihak memberanikan diri buka-bukaan memberikan kritik kepada kebijakan impor beras ugal-ugalan pemerintah.

Misalnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyoroti data manipulatif kebijakan impor beras dari pemerintah.

Baca Juga:
  • Bulog-Bapanas Tersandung Skandal Demurrage, Ada Dugaan Keteledoran yang Disengaja

Hasto begitu ia disapa membeberkan bahwa pemerintah telah memanipulasi data impor beras lantaran terbukti pada tahun 2024 Indonesia harus melakukan impor sebanyak enam juta ton.

“Kami selama ini getol menolak impor beras sekarang terbukti bahwa data-data yang sebelumnya disampaikan ternyata manipulatif," ujar Hasto dikutip, Senin, (5/8).

Hasto menekankan, berbagai kebijakan termasuk impor beras harus dapat dipertanggungjawabkan terlebih dahulu kepada rakyat Indonesia.

Baca Juga:
  • Tindak Lanjut Skandal Demurrage Bulog-Bapanas Akan Mengembalikan Keseimbangan Politik dan Ekonomi

Hasto pun menyinggung permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru-baru ini disampaikan.

"Kebijakan-kebijakan itulah yang harus dipertanggungjawabkan terlebih dahulu kepada rakyat, dan itu harus dikedepankan, bukan permintaan maafnya dulu," pungkas Hasto.