link president group
-
2024-10-07 01:37:08 Source:link president group
Browse(2)
link president group,asianbookie indonesia,link president group jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Riset Teknologi Polimer BRIN, Joddy Arya Laksmono menilai pemerintah dan produsen diminta untuk lebih proaktif guna mencegah potensi kontaminasi Bromat berlebih pada air minum dalam kemasan (AMDK). Hal tersebut tak lepas dari sifat karsinogenik atau racun yang dimiliki Bromat apabila dikonsumsi masyarakat. "Pengecekan yang terukur perlu dilakukan terhadap sumber bahan baku air mineral alami agar dapat mendeteksi sedari dini jika terdapat kandungan ion yang tidak diinginkan seperti Bromida," kata Joddy baru-baru ini. Periset Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu menjelaskan pengecekan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya penurunan kualitas produk. Riset itu memerlukan suatu metode berbasis bukti ilmiah. Sebetulnya, sumber bahan baku air mineral alami ada yang mengandung ion Bromida maka perlu ada perlakuan khusus untuk dapat menghilangkan kandungan senyawa dimaksud. Sebab, Bromida yang terkena ozon sebagai proses pemurnian air berubah menjadi Bromat. "Sifat Bromida mudah mengalami dekomposisi membentuk senyawa lain serta memiliki pengaruh yang tidak baik bagi bioaktivitas manusia maupun hewan," katanya.Pecegahan Kontaminasi Bromat di AMDK Harus Dilakukan oleh Semua Pihak
Selasa, 07 Mei 2024 – 19:47 WIB Ilustrasi kandungan bromat dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Foto: source for jpnn
Previous article:boss138
Next article:arti mimpi tsunami menurut islam
Related reading
- ● top up chip pakai pulsa
- ● erek erek 2d 70
- ● erek erek kecelakaan motor 4d
- ● bandar jaya togel hadiah 10 juta
- ● kandang ayam umbaran sederhana
- ● erek2 89
- ● cip eceran
- ● kode alam kaki seribu
- ● situstogel888
- ● live chat idcash88
- ● rtp sandibet
- ● kantor bola 77
- ● mexico liga expansion
- ● direkturtoto web
- ● jawaban teka teki wow level 275