ekings indonesia

ekings indonesia,casaprize toto,ekings indonesiaJakarta, CNN Indonesia--

Kadir curhat pernah menjual barang, seperti mobil, tanah, dan rumah di kampung demi menyambung kehidupannya. Hal tersebut ia lakukan ketika tak mendapatkan pekerjaan bertahun-tahun.

Tak hanya itu, hal tersebut juga Kadir lakukan demi biaya perawatan kesehatannya. Ia mengalami serangan jantung pada 2001, dan tak mendapatkan pekerjaan hingga 2006.

Lihat Juga :
Real Count KPU, Ahmad Dhani Masuk 3 Besar Suara di Dapil Jatim I

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir di Tambun jual tanah nilainya cukup tinggi fantastis, karena mobil saya sudah habis, sebagian buat beli mobil, pasang ring, terus saya belajar bikin warung makan," ungkapnya.

[Gambas:Video CNN]



"Kalau di kampung kan murah rate-nya paling saya habis Rp400 juta bangun, jual cepat Rp200 juta, di kampung dua (rumah), Rp200 juta, Rp200 juta," ungkap Kadir.

"Nah kalau yang di Tambun itu nilainya sampai Rp 600 juta. Pasang ring Rp 80 juta, masih sisa," sambungnya.

Setelah ia pasang ring dan belajar bisnis makanan, Kadir mengaku bisa beraktivitas dan memperbaiki kondisi finansial hingga saat ini.

Pilihan Redaksi
  • Rahasia Candu Tawa Srimulat: Latihan Mandiri Sampai Dolly
  • Plonco dan Saling Bantai Lawak di Panggung Srimulat

Kadir pun mengaku rindu aktif bekerja, seperti saat bersama Srimulat, seperti dahulu. Namun, ia mengaku kini fokus bertahan hidup dan menjaga kesehatan. Ia turut berharap tak kembali ke kondisi yang membuatnya harus menjual aset.

"Kalau dibilang rindu tetap rindu, tapi apa mungkin saya bisa kembali jadi muda lagi? Iya kan? Sekarang tinggal bertahan, mempertahankan kesehatan, mempertahankan apa yang saya punya," kata Kadir.

"Mudah-mudahan tidak seperti dulu, saya jual-jual gitu. Itu aja. Yang penting saya mempertahankan diri saja biar sehat," harap sang komedian.

Pelawak bernama Mubarak tersebut mengawli karier sebagai komedian bersama grup Srimulat hingga memilih keluar pada 1986. Ia pun sempat membentuk gruplawak Grup Merdeka dan Grup Lawan Batik meski hanya bertahan beberapa tahun.

Kadir juga pada 90-an aktif bermain film dan sinetron, seperti tiga film Kanan Kiri OK yang dibintangi Ida Asha dan Ray Sahetapy, serta Akal-akalan yang ia bintangi bersama Doyok.



Kadir pun baru kembali bermain film lagi pada 2008 atau sekitar dua tahun setelah ia pasang ring di jantung. Salah satu proyek terakhir Kadir di layar lebar adalah Sejuta Sayang Untuknya pada 2020.

Sementara itu, ia pada 2022 sempat bermain dalam serial televisi Para Pencari Tuhan Jilid 15: Ke Surga Yuk!

(tim/chri)

Previous article:mbah sukro sydney selasa hari ini

Next article:erek perahu