wijaya 88
-
2024-10-08 05:04:08 Source:wijaya 88
Browse(1)
wijaya 88,prediksi angka keramat sidney,wijaya 88 jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai sudah saatnya harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina seperti Pertamax series dinaikkan. Pasalnya, menurut Tauhid sudah lama BUMN tersebut menahan menaikkan harga Pertamax series, meski tekanan harga minyak dunia sangat tinggi akibat konflik Timur Tengah. Padahal di sisi lain, SPBU swasta sudah beberapa kali menaikkan harga BBM. Tak hanya itu, Tauhid juga menilai kondisi saat ini juga masih sangat berat, termasuk nilai tukar yang berada pada kisaran Rp16 ribu per dolar AS. "Kurs sudah bergerak sekitar 5%, makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM nonsubsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat," ujar Tauhid. Tauhid menambahkan, komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi, jika harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. "Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM," imbuhnya.Peneliti INDEF: Harga Pertamax Series Sudah Saatnya Dinaikkan
Senin, 29 Juli 2024 – 10:59 WIB Ilustrasi - Seorang pengguna sepeda motor mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU. Foto: Ricardo/JPNN.com
Previous article:nomor tokek togel
Next article:ty togel
Related reading
- ● daftar harga pizza domino
- ● kode jbr malam
- ● flyingslot login
- ● sexi togel
- ● topup bos
- ● join grup wa pemersatu bangsa
- ● slot babetoto
- ● mpo757 slot
- ● live togel cambodia
- ● buku syair mimpi 2d bergambar
- ● pemuja hijab
- ● jollymax top up
- ● mimpi berwudhu di masjid
- ● induk organisasi bola kaki di indonesia adalah
- ● spbo livescores