fyp 138

  • 2024-10-07 04:06:54 Source:fyp 138

    Browse(7182)

fyp 138,tafsir mimpi joker merah,fyp 138

JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Aksi Boikot Produk Israel Bikin Pendapatan Turun 70 Persen, Ribuan Pekerja Kena PHK

Aksi Boikot Produk Israel Bikin Pendapatan Turun 70 Persen, Ribuan Pekerja Kena PHK

Rabu, 13 Maret 2024 – 22:40 WIB Aksi Boikot Produk Israel Bikin Pendapatan Turun 70 Persen, Ribuan Pekerja Kena PHKFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMUI mengajak masyarakat boikot produk Israel. Foto: Dok. Aktivis Pembela Palestina

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani ikut bersuara atas imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memboikot produk-produk Israel

Menurut Hariyadi, semua pengusaha sama dengan MUI, mengutuk kejahatan terhadap kemanusian atau genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. 

"Posisi kami sudah jelas,” ujar Hariyadi Sukamdani dalam keterangannya dikutip Rabu (13/3).

Baca Juga:
  • Kanselir Jerman Minta Israel dan Hamas Setop Berperang selama Ramadan

Dia mengatakan sikap MUI yang menyerahkan daftar dari produk-produk terafiliasi Israel kepada masing-masing individu masyarakat untuk memprosesnya itu justru banyak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan pesaingnya. 

"Ada oknum yang mengeluarkan list. Inilah  kemudian yang menjadi masalah besar di kalangan pengusaha dan tenaga kerja juga,” terangnya.

Dia menyebutkan, di sektor  hotel dan restoran, keluarnya daftar-daftar produk boikot itu sudah menyebabkan penurunan pendapatan hingga 25 – 70 persen, tergantung lokasinya. 

Baca Juga:
  • MUI: Jangan Gunakan Produk Israel Saat Ramadan!

“Ini kemudian menjadi masalah serius, per Desember kemarin sudah kami record, ada 1.000 orang yang terpaksa di PHK karena memang turunnya sangat luar biasa,” tuturnya.

Dia menegaskan semua perusahaan multinasional yang ada di Indonesia sudah dikonfirmasi menyatakan tidak ikut dalam permasalahan geopolitik di Gaza.