jadwalmu
-
2024-10-07 01:38:38 Source:jadwalmu
Browse(956)
jadwalmu,sports808,jadwalmu jpnn.com, JAKARTA - Fenomena grey charter menjadi keprihatinan mendalam para pelaku industri pesawat carter di Indonesia. Selain faktor jaminan keselamatan penumpang, potensi pendapatan negara dari sejumlah sektor pajak juga potensi menguap. Keprihatinan para pelaku industri carter itu di antara yang paling mengemuka dalam dua hari perhelatan Asian Sky Forum: Business Aviation 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta, yang ditutup pada Kamis (27/6). “Memang belum ada angka statistik persisnya, tetapi melihat realitas di lapangan setidaknya 2-3 movement (penerbangan carter di Indonesia) itu grey,” ungkap Chief Marketing Officer Jetset Harilal Mohanan. Grey Charter adalah penerbangan yang dilakukan pesawat yang teregister sebagai pesawat pribadi. Namun, disewakan secara komersial untuk mengangkut penumpang. Sederhananya, pesawat ‘pelat hitam’ namun beroperasi sebagai pesawat ‘pelat kuning’. Sebab tidak teregister secara resmi sebagai pesawat carter. Dmpak yang sudah pasti adalah minimnya atau bahkan ketiadaan jaminan keselamatan bagi penumpang yang diangkut, termasuk ketiadaan asuransi. Sebagian besar pesawat pribadi itu pun teregister di luar negeri dengan pilot asing pula.Tanggapi Fenomena Grey Charter, Harilal Mohanan: Meresahkan Pelaku Industri Pesawat Carter
Jumat, 28 Juni 2024 – 11:42 WIB Chief Marketing Officer Jetset Harilal Mohanan pada acara penutupan Asian Sky Forum: Business Aviation 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (27/6). Foto: Humas Officer Jetset
Previous article:skuad psg 2023
Next article:erek erek 01 2d
Related reading
- ● mistik lama mistik baru
- ● guimaraes vs boavista
- ● tafsir mimpi 93
- ● group wa togel
- ● erek erek 16 2d
- ● arti mimpi di gigit ular di tangan kanan
- ● data pengeluaran hongkong 2022 » data hk pools
- ● togelers cambodia 2023
- ● ciatoto rtp
- ● arti mimpi kena tembak
- ● arti mimpi orang mati suri
- ● panen55 slot
- ● tahanan erek erek
- ● daftar juara piala dunia wanita
- ● apa itu treble