protogel8
-
2024-10-09 17:37:33 Source:protogel8
Browse(2237)
protogel8,ovoker,protogel8 jpnn.com, ATHENA - Aparat kepolisian Yunani menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa yang menolak kewajiban vaksinasi COVID-19 di Athena, Sabtu (24/7). Lebih dari 4.000 orang berunjuk rasa di depan gedung parlemen Yunani untuk ketiga kalinya bulan ini guna menentang vaksinasi wajib bagi sejumlah pekerja, seperti tenaga kesehatan dan staf panti wreda. Pejabat kepolisian, yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyebutkan bahwa sejumlah pengunjuk rasa melemparkan bom molotov sehingga memicu polisi untuk meresponsnya dengan gas air mata. Aksi protes pada Rabu (21/7) juga diwarnai kekerasan. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan mayoritas warga Yunani akan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dan sekitar 45 persen dari 11 juta penduduk telah divaksin lengkap. Sejak virus corona mulai berjangkit di Yunani tahun lalu, tercatat 12.890 korban meninggal akibat penyakit tersebut. Yunani memerintahkan vaksinasi dilakukan pada petugas kesehatan dan staf panti wreda saat kasus meningkat. Pemerintah juga mendesak guru-guru sekolah agar menjalani vaksinasi tepat waktu menjelang tahun ajaran baru pada September. Hampir 2.500 kasus baru COVID-19 dilaporkan pada Sabtu, sehingga menambah jumlah total menjadi 474.366 kasus. (ant/dil/jpnn)Tolak Vaksinasi, Warga Nekat Lempar Molotov ke Polisi
Minggu, 25 Juli 2021 – 22:51 WIB Para pengunjuk rasa meneriakkan berbagai slogan saat berdemonstrasi untuk menentang vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di Athena, Yunani, Sabtu (24/7/2021). Foto: ANTARA/REUTERS/Costas Baltas/tm
Previous article:erek cincin
Next article:streaming otakudesu
Related reading
- ● kode alam 37
- ● angka ikan gabus 2d
- ● makan 2d togel
- ● sosialturnamen
- ● cowok ganteng kelas 3 sd
- ● liga belgia 2
- ● erek erek arloji
- ● erek-erek burung kutilang
- ● fiorentina vs udinese
- ● seribu mimpi kelelawar
- ● angka togel 58
- ● ucl 2006
- ● erek2 togel 2d bergambar
- ● erek41
- ● live draw taiwan lottery